Jumat, 30 Januari 2009

Pedagang Telur Butuh Kecerdasan Lebih

Perdagangan telur mempuyai karakteristik tersendiri. Dari daya tahan, resiko dan fluktuasi yang tak menentu.

Untuk sekedar jadi pengecer mungkin tak terlalu menyita pikiran kita, tetapi untuk partai besar dalam hal ini agen yang sudah memiliki omset lebih dari 500 kg/hari tentu perlu sekali sedikit berkonsentrasi untuk komoditi yang satu ini.

Kenapa kita perlu juga memperhatikan komoditi kita yang satu ini? Selain mempunyai resiko kerugian yang cukup besar, dari sini pula tersimpan potensi keuntungan yang menjanjikan. Daya tahan yang tidak terlalu lama tak akan menjadi masalah jika kita dapat memahami kualitas dari suatu telur. Dalam melihat kualitas telur inisebenarnya tidak ada pedoman bakunya, tapi kita memang harus belajar dari waktu, pengalaman lah yang sebenarnya bisa membuat kita paham betul akan kualitas telur.

Harga yang fluktuatif, inilah yang menyimpan potensi keuntungan besar. Seperti saat ini harga terhitung rendah, daya tarik pasar sepi, beranikah kita stok barang dengan roling putaran harian kita? Kalau kita memunyai omset minimum harian minimum 1 ton, seharusnya saat ini kita berani me nytok barang minimal 3 ton, stok kita tetap cuma kita roling saja tiap hari, masuk 1 ton keluar juga 1 ton. Disinalah pengalaman kita dalam memperhatikan kualitas telur sangat diperlukan. Jangan sampai kita memasukan stok telur yang banyak bentesnya, karena telur bentes atau retak daya tahannya tidak terlalu lama.

Melihat fluktuasi harga tahunan juga sangat kita perlukan. Kita harus memiliki data fluktuasi harga dalam satu tahun minimal. Karena dari data itu cukup membantu kita dalam membuat sebuah prediksi harga. Oleh karena itu saya menganggap orang baru bisa dikatakan pedagang telur jika minimum sudah pernah mempunyai pengalaman minimal satu tahun.

Perang Harga Bukan Cara Efektif Untuk Menguasai Pasar

Harga murah, itu sebagai bahan untuk tebar pesona, ya... memang untuk sesaat cukup ampuh untuk merebut perhatian pelanggan. Tetapi benarkah ini cara efektif untuk merebut pasar? apakah hanya ini faktor yang dibutuhkan untuk merebut hati pelanggan?

Tentu saja tidak, untuk para pe bisnis pemula pasti selalu menganggap harga murah kunci utama untuk merebut pasar. Tetapi untuk para pemain lama tentu saja akan tersenyum saja jika pelangganya di tawari harga yang murah oleh para pemain baru ini.

Banyak sekali faktor yang perlu kita perhatikan dalam merebut hati pelanggan, harga murah memang perlu, tapi itu bukan satu-satunya cara. Masalah utama yang perlu kita perhitungkan dalam berbisnis adalah mencari keuntungan. Jadi kalau kita hanya sekedar ingin melakukan penetrasi pasar saja, maka kerugian lah yang akan kita dapatkan.

Banyak para pedagang yang berpikir, pokoknya barangnya masuk dulu, untung kita cari kemudian. Yah... inilah sebuah pemikiran yang kurang tepat. Memang pada saat kita tawarkan harga murah akan bisa masuk barang kita. Tetapi apakah berikutnya barang kita akan tetap bisa masuk jika harga kita dinaikan sama dengan pemasok lamanya? ini menjadi sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

Banyak faktor yang membuat pelanggan kita tetap setia, selain kita harus tetap selalu memperhatikan harga, kualitas barang juga sangat penting. Kita tahu telur sangat rentan sekali kerusakanya. Jadi kita harus pandai-pandai memberikan barang kita tersebut dengan melihat kecepatan putaran barang di pelanggan . Jika putaranya lambat jangan sekali-kali memberikan barang yang sudah agak lama. Selain kualitas barang juga sangat perlu diperhatikan masalah timbangan. Masalah ini memang klasik sekali tetapi tetap saja ini menjadi penyebab utama dari lepasnya pelanggan. Faktor lainya adalah pemberian tempo pembayaran, jika kita sudah lama sekali mengenal karakter dari pelanggan kita, tak ada salahnya jika kita memberikan tempo pembayaran untuk membantu perputaranya. Tapi untuk memberikan kepercayan ini kita harus benar-benar selektif.

Dan yang paling penting dalam menjaga kesetiaan pelanggan adalah pendekatan personal. Apabila kita secara personal hubungan kita sudah baik, tentu saja pelanggan kita ini tidak akan mudah dikacaukan dengan sekedar iming-iming harga yang murah. Walaupun ditawari harga di bawah kita tentu pelangan setia kita ini akan tetap membantu kita karena hubungan yang sudah terjalin dengan baik.

Kesimpulanya, dalam berdagang, lebih baik kita memiliki omset yang sedikit tapi untung yang banyak, daripada omset kita besar tetapi untungnya sedikit. Karena omset besar dengan keuntungan yang sedikit ini akan habis keuntunganya oleh biaya operasinal dan resikonya. Semoga ulasan saya ini dapat bermanfaat untuk rekan pedagang telur dimanapun berada.


Minggu, 25 Januari 2009

Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya Ko Asistensi di Central Unggas Farm

Di farm kami selalu dipergunakan untuk mahasiswa kedokteran hewan universitas Airlangga surabaya untuk melaksanakan ko asistensi dalam per unggasan. Dari lapangan seperti inilah mahasiswa dapat banyak belajar tentang unggas dengan sebenar-benarnya.

Banyak kasus di lapangan yang tidak hanya bisa di pelajari dari buku saja. Management kesehatan ternak, management pakan dan lain-lain. Mempelajari kasus-kasus yang ada di lapangan akan sangat meningkatkan skill dan kemampuan mereka.

Sabtu, 17 Januari 2009

Sebuah tantangan........“Tidak besar” tapi BERAT

“Harga berapa pak?, telurnya kecil2 ndak? “ sms itu saya terima pagi, sesaat setelah mandi pagi. Pertanyaan tersebut mungkin sering kita dengar baik sebagai peternak maupun pedagang. Bagi pedagang, hal berikutnya adalah meyakinkan prospek pembeli bahwa dia punya atau bisa mendapatkan barang yang dimaksud meski harus belanja dengan harga lebih tinggi. Bagi peternak, saya melihat ini sebuah tantangan ………..bagaimana memproduksi telur yang “tidak besar” namun berat, karena di pasaran telur yang size kecil lebih mudah di pasarkan dan harganya lebih mahal.

Salah satu indikator produksi telur dapat dilihat dari henday dan berat telur. Dua hal tersebut dipengaruhi oleh umur ternak, semakin tua henday semakin jauh dari 100% dan telur semakin berat. Selain faktor umur, produksi telur juga sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan, seperti kita tahu produksi telur pada layer bukan sebuah akibat dari perbuatan pejantan…..ha..ha… melainkan dari pakan yang di cerna oleh layer.

Umur ternak tidak diganggu gugat, jadi hal yang bisa dilakukan adalah memberikan pakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana caranya??? seperti judul diatas, ini adalah sebuah tantangan.... disini saya mengajak peternak dan semua pelaku industri perunggasan khususnya layer untuk berbagi pengalaman sehingga suatu saat, entah kapan.... tantangan itu akan terjawab.

Mencoba Probiotik pada Layer

Seperti minggu-minggu biasanya, hari selasa bisa jadi hari TS (technical service), dinamakan demikian karena pada hari ini banyak TS obat maupun pakan mampir ke kandang kami. Seperti biasa obrolan santai pun berjalan, dan ada topik yang jadi perhatian saya yaitu “probiotik”. Setelah tanya sana sini, termasuk mbah Google, bolak balik buku dan karena khawatir lupa akhirnya saya tulis dech…… dan hasilnya seperti yang panjenengan baca ini.

Apa itu probiotik? Probiotik merupakan produk yang mengandung mikroorganisme hidup nonpatogen yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan, efisiensi ransum, kecernaan bahan pakan dan kesehatan ternak. Cara kerja probiotik pada intinya menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Apalagi setelah kita menggunakan antibiotik baik untuk cleaning pencernaan atau lainny dengan meminumkanny pada ternak.

Dari pengalaman menggunakan probiotik (gratisan he…he…. ) “Super Bio Decomposer” dengan maksud untuk menghilangkan bau dalam kandang, (bahkan diluar kandang) ternyata hasilnya cukup memuaskan. Pengalaman menggunakan probiotik untuk ternak ayam dengan memberikannya lewat air minum, hasilny cukup bagus … (blm mak nyusss....) dengan aplikasi 1 minggu treatment 1 minggu libur begitu seterusny….. hasilnya ternak “layer” lebih tahan terhadap penyakit ( sedikit hiperbolis..) jika ada kasus masa recoveryny lebih cepat daripada yang tidak kita treatment… (yang ini beneran…. ) produksi bagusan dikittt di berat telur sama HD…. Tapi tentunny hasil di setiap farm berbeda…. Oh ya probiotik yang kita pakai yaitu aviprob dan OGC (maaf lho… mbak, mas, pak atau bu…..).


Mengutip berbagai hasil penelitian, efek probiotik pada ternak secara garis besar adalah :
1) Meningkatkan laju pertumbuhan ternak potong, ayam dan babi (Fuller, 1992).
2) Meningkatkan produksi telur baik jumlah maupun berat telurnya (Fuller, 1992),
3) Meningkatkan kesehatan ternak (Fuller, 1992).
4) Memperbaiki konversi pakan pada ayam yang diberi Enterococcus faecium (Kumprent, dkk. 1984).


Senin, 12 Januari 2009

TELUR BREEDING

Breeding farm adalah pabrik tempat penetasan DOC ( Day Old Chick) untuk ayam petelur dan ayam pedaging. Mungkin banyak juga para peternak atau pedagang yang belum mengetahui bahwa telur tetas dari breeding ini dijual juga sebagai telur konsumsi.

Telur breeding atau telur tetas untuk ayam pedaging ini warnanya putih menyerupai telur arab tetapi besarnya seperti telur ras bahkan bisa lebih besar juga. Sedangkan telur tetas untuk ayam petelur warnanya lebih kecoklatan daripada telur tetas ayam pedaging, tetapi masih jauh warna coklatnya jika dibandingkan dengan telur ras.

Dari yang saya ketahui, telur breeding ini pada dasarnya ada dua macam, yang pertama adalah telur tetas yang belum dimasukan dalam mesin penetas, mungkin ini telur yang kurang memenuhi syarat untuk ditetaskan, biasanya telurnya kecil sekalian atau besar sekalian. Telur ini sebelum di lepas ke pasar biasanya sudah di steril terlebih dahulu, jadi tidak memungkinkan lagi untuk ditetaskan. Telur ini tidak tahan lama atau bahkan biasanya sudah goncang.

Yang kedua adalah telur yang sudah dimasukan kedalam penetasan, setelah 21 hari telur yang tidak menetas diseleksi lagi dengan dilihat melalui penyinaran. Jika telur tersebut tidak menetas karena telurnya tidak ada bibitnnya biasanya telur tersebut masih bisa untuk dikonsumsi. Biasanya telur ini dijual sudah dalam bentuk telur rebus karena kalau telur ini dimasak dengan digoreng tentu kuningnya sudah pecah.
Mengenai harga telur breeding ini sangat menawan sekali, sepengetahuan saya untuk breeding di daerah jawa timur harganya biasanya bisa sampai 1000 rupiah dibawah harga telur blitar untuk telur yang belum masuk mesin penetas, untuk telur yang sudah masuk mesin penetas tentu harganya jauh lebih murah lagi.

Telur breeding tidak selalu ada, jadi biasanya pabrik mengeuarkan jika telurnya masih kecil dan belum layak untuk ditetaskan atau pada saat permintaan DOC sedikit. Keluarnya telur breeding ini cukup berpengaruh juga terhadap harga telur ras karena harga nya yang jauh dibawah harga telur ras.

Demikian yang saya ketahui tentang telur breeding ini, semoga informasi saya ini dapat bermanfaat untuk para pedagang dan peternak dalam menambah informasi.

BISNIS TELUR UNTUK PEMULA

"Berapa harga telur ras di blitar pak?, order minimum berapa?". Begitu telpon yang sering saya terima. Kemudian saya bertanya, biasa ambil ke blitar dimana?, ternyata masih akan mulai untuk belajar berbisnis telur.

Akan saya jelaskan bagaimana untuk memulai bisnis telur ras. Kalau kita hanya melihat selisih harga sesaat dari blitar dan harga telur di tempat anda saja, akan kelihatan keuntunganya begitu besar dan sangat menjanjikan. Tapi kalau kita kaji lebih jauh lagi bisnis telur ras itu tak semudah yang kita bayangkan.

Pertama, harga telur ras ini fluktuasinya sangat luar biasa, kita beli hari ini dengan harga jual saat ini kelihatan untung, tapi untuk esok hari kita bisa juga rugi karena harga nya sudah turun lagi. Kedua daya tahan telur itu tidak lama, mutu telur harus kita perhatikan. Ketiga untuk penetrasi pasar tidak mudah juga, karena para pedagang biasanya sudah mempunyai pelanggan rutin yang tidak mudah menerima suplier baru hanya dengan di beri selisih harga saja.

Anda harus memperhitungkan benar-benar selisih harga dengan biaya operasional dan resiko nya. Misalnya harga jual partai besar di tempat anda saat ini selisih 1000 rupiah dengan harga di blitar, kita jangan langsung menghitung keuntungannya saja. Kita perhitungkan dulu biaya ekspedisi sampai tujuan per kilo nya berapa, ongkos turun naik baik barang, susut timbangan dan telur pecahnya. Dan yang paling penting adalah apa sudah ada orderan pasti yang menerima barang kita. Sebaiknya untuk orderan ini sebaiknya anda sudah meminta uang muka dulu, karena banyak pedagang yang nakal karena begitu barang sudah sampai order di batalkan. Untuk mengantisipasi hal ini sebaiknya anda harus minta uang muka terlebih dulu.

Jika memang anda tertarik untuk mmembuka usaha bisnis telur ini sebaiknya memulai dari kecil terlebih dulu. Yaitu anda membeli dulu dari agen lokal di tempat anda, mulai membuka pasar dulu, selanjutnya jika anda sudah yakin dengan kekuatan pasar anda baru mulai untuk medatangkan sendiri telur dari blitar.

Memang sebaiknya untuk pemula ini belajar dengan menjual jenis telur butiran saja, misalnya telur itik, puyuh dan kampung atau telur arab. Sebetulnya jenis telur butiran ini justru lebih banyak menjajikan keuntungan yang besar jika kita sudah memahami pangsa pasarnya.

Minggu, 11 Januari 2009

HARGA TELUR BLITAR SAMPAI JAKARTA




























Sebagian besar kebutuhan pasar telur di jakarta di pasok dari blitar. Otomatis daya serap telur di jakarta ini sangat menentukan sekali naik atau turunnya harga telur di blitar juga. Jika pasar di jakarta tarik maka permintaan pun naik, otomatis harga di blitar juga akan naik.

Bisa juga kenaikan harga telur di jakarta ini juga disebabkan tariknya pasar telur luar pulau, jika harga untuk pengiriman ke luar pulau naik, tentu saja agen telur di blitar cenderung melepas barangnya ke pasar yang lebih kuat. otomatis harga pegiriman ke jakarta pun juga akan naik.

Perlu saya jelaskan bagaimana rantai distribusi harga mulai dari blitar sampai ke konsumen di jakarta. Yang pertama adalah harga standar di blitar, harga standar ini adalah harga jual di ternak besar atau poultry shop dengan kapasitas penjualan minimal 4 ton atau 1 rit. Harga ini lah yang kita sebut sebagai harga blitar.

Sekarang harga agen besar di jakarta berapa? seperti blok diagram diatas, harga sampai jakarta adalah harga standar di blitar ditambah dengan ongkos transportasi nya. Dimana ongkos transportasi sampai jakarta untuk colt diesel dengan tonase sekitar 4 ton adalah sekitar Rp 2100000, jadi hitungan per kilo nya masuk jakarta sekitar 500/600 per kilo.

Agen besar ini akan memindah telur dari egg tray ke kotak, dan menjual ke sub agen dengan mngambil keuntungan 300 sampai 500 rupiah per kilo, jadi jika harga di blitar 10000 maka harga sampai sub agennya menjadi 10000(harga blitar) + 600(ongkos transport) + 500(keuntungan agen) = 11.100 per kilo.

Dari sub agen ini kemudian di distribusikan lagi ke pengecer, untuk harga sampai pengecer sub agen biasanya juga mengambil keuntungan sekitar 500 per kilo nya. Para pengecer ini mendapat harga sekitar 11.600/Kg nya.

Sehingga harga telur sampai konsumen, apabila pengecer mengambil keuntungan 1000 sampai 1500 adalah sekitar 12600/13000 per kilo. Maka dengan mengetahui harga standar di blitar agen atau sub agen di jakarta dapat membuat keputusan yang tepat dalam melakukan penawaran dan penjualan telur nya.

Sabtu, 10 Januari 2009

JAWA BARAT PELUANG BESAR UNTUK BISNIS TELUR RAS

Sebagian besar kebutuhan telur ras untuk wilayah jawa barat ini mendapat pasokan dari blitar. Tentu ini merupakan peluang besar untuk agen sembako di daerah tersebut, jika dapat memahami sirkulasi distribusi telur tersebut.

Untuk memperoleh keuntungan yang besar tidak harus para agennya mendatangkan sendiri telur langsung dari blitar. Agen-agen kecil dengan omset 500kg sampai 1 ton per hari bisa membeli dari disrtibutor atau agen besar yang mendatangkan langsung dari blitar. Yang perlu anda pahami adalah tentang fluktuasinya saja.

Anda cukup tahu harga standar terkini di blitar, jika harga naik anda dapat menambah stok anda dan jika harga turun anda bisa mengambil secukupnya saja. Memang harga di blitar tidak langsung berpengaruh ke tempat anda. ini tergantung dari waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman sampai kesana.

Untuk jawa barat bisa kita anggap satu hari waktu untuk pengirimanya. Jadi jika harga di blitar turun hari ini, maka harga akan turun juga ditempat anda pada keesokan harinya. Tetapi jika harga di blitar naik maka tentu harga ditempat anda langsung naik saja tanpa menunggu keesokan harinya.

Untuk luar pulau yang membutuhkan waktu pengiriman lebih dari tiga hari, agen telurnya tentu saja mudah sekali mencari keuntungan, karena walaupun harga blitar sudah turun efeknya tentu masih butuh waktu yang cukup lama untuk sampai ketempat anda.

Selasa, 06 Januari 2009

BELAJAR DARI SEBUAH KEGAGALAN

Sekitar 30 tahun lalu, saat itu saya baru masuk di sekolah dasar. Ada saudara saya yang saat itu sudah memulai beternak ayam petelur dibelakang rumah saya. Pada saat itu di blitar ternak ayam petelur masih hal baru. Pemasaran telurnya hanya di pasaran lokal saja. Suplai pakan dan obat-obatan juga masih jarang.

Tiap hari telurnya diambil oleh pedagang yang juga menyuplai kebutuhan pakanya. Harga telur juga tidak pernah stabil. Jumlah pedagang telur juga masih sedikit sehingga saat itu juga agak sulit mencari pembanding harga, untuk pedagang yang mengambil telur ke ternak. Mungkin dari pembaca sekalian ada juga didaerahnya yang saat ini juga masih seperti ini.

Saudara saya saat itu masih sedikit sekali informasi tentang dunia peternakan. Tidak memahami juga tentang fluktuasi harga telur. Dia merasa jadi peternak hanya jadi bahan permainan oleh pedagang, Harga telurnya selalu dijadikan permainan saja. Juga tidak mencoba mencari pedagang dengan harga pembelian yang bagus. Akhirnya belum sampai masa afkirnya, ayamnya sudah dijual semua. Maka hanya sampai disini saja cerita tentang usaha ayam petelurnya.

Pada tahun 90-an kakak sepupu saya memulai lagi beternak ayam petelur, pada awalnya hanya membeli doc 1 box saja atau 100 ekor, tanpa ada pembimbing berusaha belajar dari bertanya dan membaca. Dengan keuletan dan ketekunanya akhirnya pada awal krisis tahun 98-an populasinya sudah mencapai 5000 ekor, dan pada saat krisis tersebut populasinya masih bisa dipertahankan karena masih mempunyai stok pakan yang cukup untuk bertahan.

Akibat dari krisis moneter tersebut banyak sekali peternak yang bangkrut sehingga populasi layer di blitar tinggal sedikit sekali, nah karena populasi yang tinggal sedikit tersebut otomatis harga telur melonjak tajam sekali, sehingga ekspansi populasinya pesat sekali, karena keuntungannya besar sekali. Sampai saat ini Populasi Mutiara Farm milik mas Imam Kambali sudah mencapai sekitar 60.000 ekor di poluan srengat blitar.

Dari mas imam inilah, semua dari saudara kami mendapatkan pengarahan bahwa beternak ayam petelur itu sangat menguntungkan. Analisanya sederhana sekali, " coba lihat saja ternak yang besar dan banyak itu miliknya siapa?". Maaf rata-rata memang orang chinese yang punya farm-farm besar di blitar. Jadi kesimpulanya menurut mas imam ini, tidak mungkin dunia peternakan layer ini di kembangkan oleh mereka kalau tidak memberikan keuntungan yang menjanjikan. Seandainya kita kurang bisa berkembang berarti kita saja yang kurang benar memanage nya, jadi jangan pernah berhenti untuk belajar dan jangan pernah berhenti untuk berpikir.

Semoga true story ini bisa menjadikan inspirasi bagi peternak pemula dimanapun anda berada untuk tetap semangat dalam mengembangkan usahanya. Karena tidak ada sesuatu yang mudah, tetapi tidak ada sesuatu yang tak mungkin.

Sabtu, 03 Januari 2009

BERAPA STANDAR HARGA JUAL FARM DI KOTA ANDA?

Kalau saya perhatikan diskusi tentang harga telur di forum komunikasi ini, sepertinya banyak farm dan pedagang yang belum mengerti tentang standar harga telur. Saya coba akan menjelaskanya, bukanya saya merasa lebih pinter tapi mungkin saya lebih dulu mengerti saja.

Ok,sebagai tempat yang kita jadikan contoh adalah jogja, karena di forum ini sepertinya banyak para peternak dan pedagangnya yang dari jogja. Untuk yogjakarta kebutuhan telurnya tidak semata mendapat pasokan dari blitar, disini sudah banyak para peternak layernya. Tentu saja sebagian besar kebutuhan telur masyarakatnya disini bisa dipenuhi dari produksi lokal farmnya saja. Tapi untuk bulan-bulan tertentu masih mengalami kekurangan pasokan telurnya, sehingga para pedagangnya tetap mendatangkan pasokan telurnya dari blitar.

Pada saat kebutuhan pasar tidak terlalu tinggi maka kebutuhan pasar ini masih bisa dipenuhi dari produksi farm lokalnya. Sekarang sebagai pedagang anda harus menawar harga berapa untuk pengambilan telur ke farm ini? Dan anda sebagai peternak produsen telur harus menjual harga berapa kepada pedagangnya?

Sampai saat ini Blitar adalah produsen telur terbesar di indonesia, karena itu telur blitar ini akan selalu masuk ke daerah yang mempunyai harga tinggi. Jadi apabila anda sebagai farm, harga jual telur minimal adalah harga telur blitar di tambah transport sampai ke tempat anda. Sebagai contoh di jogja, transport per kilo untuk pengirimanya adalah 500/600 rupiah. Jika harga di blitar 10500 maka sampai jogja adalah 11000, jadi harga minimal untuk penjualan farm di jogja
adalah 11000. Jika anda menjual jauh lebih tinggi dari 11000 maka pedagang anda pasti akan di masuki oleh pedagang dari blitar. Dan jika anda menjual harga lebih rendah dari 11000 maka akan banyak pedagang dari jawa barat yang biasa mengambil telur dari blitar akan mengambil telur ke jogja, otomatis kebutuhan lokalnya tidak terpenuhi maka telur blitar akan masuk juga dengan standar harga sampai ke jogja.

Seperti itulah cerita tentang harga telur, jadi yang perlu anda perhatikan adalah fluktuasi harga telur di blitar. Jika naik cepat kulakan ke farm lokalnya( kalau peternak e ketinggalan informasi lho hehhehe...),tapi kalau peternak e udah denger ya jangan di beri hehehe... dan kalau turun tetap aja ngambil secukupnya, soalnya kalau turun nggak kulakan nunggu sampai berhenti turunya lak gak dodolan... hahahaha

Maka dari itu percuma saja jika anda membentuk asosiasi penstabil harga telur, karena hal demikian itu sudah pernah ada di blitar 30 tahun yang lalu dan itu hanya sebuah mimpi yang tak pernah terbukti. Harga telur tetap berjalan mengikuti mekanisme alami yang susah sekali untuk di prediksi dan dikuasai.