Rabu, 28 Maret 2012

Keterangan Peternak tentang sejarah kelompok ayam dan peternakkan (Mendapatkan Anamnese)

Dalam melakukan diagnosa suatu penyakit sangat diperlukan keterangan dari peternak tentang sejarah kelompok ayam dan peternakkan. Adapun keterangan yang sangat diperlukan adalah:
  1. Umur dan Jumlah ayam.
  2. Tipe ayam ( petelur atau pedaging), strain ayam, karena mungkin ada hubungan antara kasus dan genetik atau masalah penetasan.
  3. Kumpulan gejala-gejala penyakit yang dapat dilihat pada kelompok ayam yang diduga sakit .
  4. Berapa lama gejala-gejala tersebut terjadi, kasus merupakan kasus akut atau kasus kronis
  5. Perkiraan prosentase ayam yang menunjukkan gejala sakit.
  6. Jika terjadi kematian, berapa jumlah ayam yang mati selama kasus terjadi.
  7. Adakah pengobatan yang telah dilakukan? apa obatnya dan kapan.
  8. Adakah kelompok ayam yang lain dan berapa umur mereka
  9. Apakah penyakit telah menular kepada kelompok ayam yang lain, Jika menular, berapa waktu yang diperlukan untuk penularan tersebut.
  10. Adakah ayam lain yang baru dipendahkan kedalam peternakkan ayam tersebut.
  11. Kapan mereka dipindahkan ke peternakan ayam tersebut
  12. Adakah kasus yang terjadi sebelumnya, jika ada kapan terjadinnya
  13. Sistem tatalaksana peternakan, model kandang yang dipergunakan dan pengawasan lingkungan peternakan
  14. Apakah pada peternakan baru saja terjadi perubahan tatalaksana peternakan
  15. Sejarah vaksinasi dari seluruh kelompok ayam dalam satu peternakan
  16. Apakah telah dilakukan vaksinasi dengan vaksin vaksin aktif
  17. Ransum apa yang diberikan dan zat pelengkap ransum (feed suplement) apa yang dikandungnya.
  18. Kapan ransum dengan nomor batch terkhir diberikan.
  19. Berapa kepadatan ayam dalam satu kandang.


Sumber:
Petunjuk Mendiagnosa Penyakit Ayam - Medion


______________________________________________________________________________

Referensi perkembangan harga telur nasional
SMS INFO CENTRAL UNGGAS FARM
CENTRAL INFORMASI HARGA TELUR YANG INDEPENDEN DAN TERPERCAYA
Terbukti , Teruji dan Terpercaya
Digunakan Acuan Peternak dan Pedagang di Indonesia

Contoh Pembayaran Member baru dan Member Rutin SMS Info
29 Maret 2012
Terima kasih atas kepercayaan anda kepada kami

Paket Pembayaran Aktivasi SMS Info:
Aktivasi 1 bulan Rp. 50.000,-
Aktivasi 2 bulan Rp. 100.000,-
Aktivasi 6 bulan Rp. 250.000,-
Aktivasi 1 tahun Rp. 500.000,-

Kamis, 22 Maret 2012

Teknik Membuat Diagnosa Penyakit Ayam

Membuat diagnosa sama seperti halnya menyusun potongan-potongan bergambar pada mainan "puzzle". Masing-masing bagian gambar dikumpulkan dari peternakan atau laboratorium. Menghubungkan satu bagian gambar dengan bagian lainnya dilakukan untuk mendapatkan satu gambaran yang jelas yaitu "suatu diagnosa".

Pada beberapa kasus penyakit hanya diperlukan bagian-bagian gambar dalam jumlah kecil (misalnya coccidiosis). Pada kasus lain (misalnya infeksi saluran pernafassan ringan) diperlukan bagian-bagian gambar yang lebih banyak untuk mendapatkan suatu kesimpulan.

Hampir semua kasus memerlukan diagnosa yang tepat, sehingga dapat dipergunakan untuk pedoman pengobatan atau untuk pedoman melakukan tindakan pencegahan (sehingga kasus tidak terulang kembali pada kelompok ayan yang akan datang).

Pada suatu kasus, pemeriksaan laboratorium kurang diperlukan, tetapi pada kasus lain pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan. Meskipun Demikian suatu hal yang perlu di ingat adalah kenyataan bahwa jarang sekali serangan penyakit menimbulkan gambaran yang sempurna, karena itu hanya menggunakan salah satu prosedur pemeriksaan dapat mengakibatkan diagnosa yang salah.

Pada kasus yang menunjukkan gambaran tidak sempurna; tatalaksanan peternakkan, ransum, minuman dan semua segi masalah peternakkan harus diperiksa secara mendalam untuk mendapatkan gambaran yang mendekati kebenaran. Dalam menentukan diagnosa diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:
  1. Menentukan bahwa disuatu peternakan terdapat kasus.
    Pekerjaan ini suatu saat menjadi sangat mudah dilakukan. Misalnya berdasarkan adannya kematian, gejala penyakit atau produksi telur yang turun. Pada kasus lain pekerjaan ini sukar dilakukan. Misalnya pada kasus yang hanya terdapat keterangan bahwa konversi ransum yang jelek atau laju pertumbuhan berat badan yang rendah.
  2. Mendapatkan Anamnese.
  3. Pemeriksaan dipeternakkan, termasuk pemeriksaan post mortem (bedah bangkai) untuk mengetahui perubahan patologi anatomi.
  4. Pengambilan dan pengiriman material untuk pemeriksaan laboratorium.


Sumber:
Petunjuk Mendiagnosa Penyakit Ayam - Medion


Minggu, 18 Maret 2012

Cara Mendengarkan Radio Streamig Central Unggas Farm

  1. Langsung Dari Blog Central Unggas














    Langsung klik pada tanda play


  2. Mendengarkan Dari Komputer yang sudah di Install WINAMP

    • Klik pada link dengar di WINAMP seperti gambar di bawah ini














    • Kemudian akan muncul seperti di bawah ini













      kemudian pilih open with Winamp (default) selanjutnya klik OK

    • Kemudian akan muncul Winamp dan anda sudah bisa mendengarkan lagu dari radio streaming central unggas




















      Selamat mendengarkan......


  3. Mendengarkan dari Handphone Android

    Untuk mendengarkan shoutcast melalui android, seperti misalnya Samsung Galaxy Y (GSM/CDMA) dll, caranya sangat mudah.

    Ada banyak aplikasi untuk memutar shoutcast di Android. Salah satunya yaitu A Online Radio.

    Ikuti langkah-langkah berikut :

    1. Unduh aplikasi “A Online Radio1″ di android market lalu instal

    2. Buka di browser android, ketikkan : http://103.28.148.18:8020/listen.pls (tanpa spasi).

    atau klik seperti pada gambar berikut ini:














    3. Akan muncul pop up seperti di bawah ini. Pilih “AOR | Browser“.http://i40.tinypic.com/f5uhj.jpg

    4. Maka akan muncul aplikasi A Online Radio. Tunggu sebentar untuk buffering. Dan tara….. radio central unggas bisa terdengar di Android anda




















Untuk Request Lagu Ke Operator:



SMS Only:
081 933 308 959


Dengar di WINAMP atau ANDROID

Kamis, 15 Maret 2012

Program Vaksinasi Gumboro pada ayam petelur

Penyakit Gumboro disebut juga infectious avian nephrosis, infectious bursal disease (IBD) adalah suatu penyakit infeksi yang menular yang disebabkan oleh virus. Penularan penyakit membutuhkan waktu antara 3-10 hari tergantung keganasan virus. Menyebabkan nafsu makan hilang, bulu suram dan diare keputihan. Angka kesakitan mencapai 100% pada ayam menjelang dewasa tetapi kematianya relatif rendah.

Penyakit Gumboro pertamakali dikenal diwilayah Gumboro, Delaware - Amerika serikta pada tahun 1950. Saat ini Gumboro sudah tersebar luas diseluruh dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini menimbulkan gangguan pada alat-alat tubuh pembentuk kekebalan terutama bursal fabricius. Pada ayam dewasa kerugian akibat gumboro tidak begitu bererti. Infeksi gumboro pada anak ayam menyebabkan kerusakan bursa fabricius, sehingga mengalami penghambatan dalam membentuk zat kebal. Akibatnya selama hidup ayam mudah terinfeksi penyakit lain. Berikut ini adalah program vaksinasi gumboro untuk ayam petelur yang diambil dari Buku Penyakit-penyakit penting pada ayam.

Program Vaksinasi Gumboro Pada Ayam Petelur
Umur Vaksin Cara Pemberian

Program A
4 Medivac Gumboro Emulsion Suntikan 0,2 ml
7* Medivac Gumboro A Tetes Mulut

atau
10-14** Medivac Gumboro A Tetes mulut/air minum

atau

Medivac Gumboro B




atau

Program B
7* Medivac Gumboro A Tetes mulut
atau

10-14** Medivac Gumboro A Tetes mulut/air minum

atau

Medivac Gumboro B



21-28 Medivac Gumboro A Tetes mulut/air minum

atau

Medivac Gumboro B
* Gunakan Medivac Gumboro A didaerah yang sering terserang penyakit Gumboro pada umur yang sangat dini (+-2minggu)
** Gunakan Medivac Gumboro A atau Medivac Gumboro B didaerah yang sering terserang penyakit gumboro pada umur lebih dari 3 minggu. Gunakan Medivac Gumboro A jika wabah disebabkan oleh virus gumboro yang sangat ganas (kematian lebih dari 5 %)

Kamis, 08 Maret 2012

Faktor penyebab rendahnya produksi telur

Rendahnya produksi telur akan merugikan peternak, apalagi jika terjadi secara berkepanjangan, tanpa diketahui pasti penyebabnya. ada berbagai sebab yang menagkibatkan produksi telur rendah atau menurun, antara lain karena faktor ayam itu sendiri, faktor kandang, dan makanan.

  • Faktor ayam
    Beberapa kondisi ayam yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi telur adalah sebagai berikut:


    1. Ayam dalam kondisi terlalu gemuk atau kurus, kehabisan cadangan cadangan tubuh. Otot dada merupakan ukuran yang baik untuk mengetahui pemasukan protein yang dibutuhkan tubuh. Otot dada yang gemuk atau cukup berisi menandakan bahwa cadangan tubuhnya baik. Jumlah zat makanan lebih besar daripada kebutuhan tubuh, sehingga cadangan tubuh tidak terganggu. Sebaliknya, otot dada yang tipis atau kurus menandakan bahwaa hampir seluruh cadangan tubuh terpakai, sehingga hanya tersisa kulit pembalut tulang saja dan ayam tersebut dapat mati setiap saat.
    2. Pada masa awal atau grower, ayam kurang mendapat makanan cukup.
    3. ayam habis divaksinasi
    4. Ayam terisnfeksi penyakit atau parasit
    5. Umur ayam telah lanjut
    6. Bibit ayam jelek.

  • Faktor Kandang
    Kondisi kandang yang dapat menyebabkan penurunan produksi telur adalah sebagai berikut:
    1. Ventilasi jelek, sehingga sirkulasi udara didalam kandang tidak berjalan lancar. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fisiologis karena kondisi kandang menjadi panas.
    2. Populasi ayam dalam kandang berlebihan.
    3. ayam mendapat cahaya matahari secara langsung yang sangat menganggu
    4. Jumlah tempat makan dan air minum yang tidak memadai atau tempat makan dan air minum yang sulit dijangkau ayam, karena letaknya yang terlalu jauh.

  • Faktor makanan
    Kondisi makanan yang dapat menyebabkan penurunan produksi telur adalah sebgai berikut:
    1. Distribusi makanan tidak merata.
    2. Resep ransum sering diganti
    3. Tempat pakan dan air minum yang sering kosong
    4. Kualitas ransum yang jelek
    5. Waktu pemberian makan yang tidak teratur, tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Kamis, 01 Maret 2012

Konstruksi kandang untuk ayam petelur

Konstruksi bangunan kandang erat kaitanya dengan upaya pengaturan atau penentuan tinggi dan lebar kandang, panjang, bentuk atap, model dinding dan lantai, yang diselaraskan dengan kondisi lingkungan atau iklim setempat. Semua faktor diatas diatur sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan.

Ayam akan merasa nyaman jika suhu lingkungan berada dalam kisaran antara 18-24 derajat celcius. Pada kondisi ini, ayam tidak akan merasa terlalu kepanasan atau kediinginan. Memang dinegara kita ii, suhu dingin tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah suhu yang terlampau tinggi. Jika suhu lingkungan meningkat sampai diatas 29 derajat celcius, ayam merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ayam tersebut ditunjukan pada perilaku mereka, misalnya ayam terengah-engah dengan mulut terbuka, sayap sering direntangkan dan sebgainya. Namun kenaikan suhu sampai 27 derajat celcius, ayam masih mampu beradaptasi dengan baik.

Untuk mendapatkan lintasan udara yang baik dan lancar, ukuran lebar dan tinggi kandang harus diselaraskan, misalnya ukuran 6m-7m dan tinggi 2,5 m- 3 m, cukup memadai. Pada kandang yang berukuran kecil, ventilasi alamiahnya dapat berfungsi dengan baik, karena pergantian udara didalam ruangan menjadi lebih lancar. Namun, kandang yang terlalu lebar dan rendah akan mengakibatkan ventilasi alamiah kurang berfungsi dengan baik. Pada kandang dengan lebar lebih dari 7m, ventilasi alamiah kurang berfungsi dengan baik, maka perlu dipasang ventilasai buatan berupa kipas angin.

Sebenarnya untuk ukuran panjang kandang tidak ada batasan, padaumumnya panjang bangunan ditentukan oleh luas lahan yang tersedia. Namun walaupun demikian, jika kandang terlalu panjang, tetap harus dibagi menjadi petak-petak, atau menjadi kandang bersekat.

Atap kandang berfungsi untuk menaungi ayam dari terpaan panas matahari dan hujan. disamping itu atap juga berfungsi untuk mempengaruhi suhu dan kelembapan didalam kandang. pengaruh suhu dan kelembapan ini sangat erat kaitanya dengan bentuk atap tingkat, kemiringan atau sudut atap, sistem bayangan atap dan bahan yang dipakai dalam pembuatan atap.



---Semoga bermanfaat---