
Pada edisi 07/ Juli 2009 buletin Info Medion menyajikan grafik harga rata-rata telur tiap Kg di Pulau Jawa, dari grafik tersebut kita bisa lihat pola pergerakan rata-rata harga telur per bulan antara tahun 2007 – 2008 hampir sama. Fluktuasi paling mencolok terjadi di akhir bulan Mei pada tahun 2008, dimana terjadi kenaikan harga hampir Rp. 4000,00 / kg dalam kurun waktu 2 minggu, namun fenomena ini tidak berlangsung lama pada awal bulan Juni harga terjun bebas sampai level Rp. 9.000,00 pada pertengahan bulan Juni. Pergerakan harga pada bulan-bulan berikutnya relatif normal sampai pada akhir bulan November dimana harga kembali jatuh sampai di kisaran Rp. 9.500,00. Pada akhir tahun 2008, minggu terakhir setelah Natal dan jelang tahun baru 2009 harga telur kembali turun sampai di bawah Rp. 9.500,00 dan semoga harga tersebut menjadi harga terendah pada tahun ini.
Kemiripan pola pergerakan harga tersebut memang tidak bisa kita jadikan rujukan utama dalam memprediksi harga yang akan datang, hal ini karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi naik atau turunnya harga antara lain budaya, cuaca, liburan, bencana alam bahkan isu nasional seperti terror bom di Jakarta beberapa waktu lalu, dan lain-lain. Diantara beberapa faktor diatas, secara pribadi saya berpendapat faktor budaya yang biasanya berhubungan erat dengan kalender jawa mempunyai peranan yang cukup besar.
Terkait dengan fluktuasi harga telur dari hari ke hari selain mempelajari data fluktuasi harga yang sudah berjalan, informasi dari pasar (harga, permintaan, penawaran) yang berlaku baik di daerah masing-masing maupun info dari luar kota juga penting. Mengingat kemajuan teknologi informasi saat ini yang begitu cepat, sehingga dalam hitungan detik pedagang atau peternak di daerah Jakarta sudah tahu harga pasaran di Blitar atau sebaliknya.
Dalam tulisan ini saya menghimbau kepada semua member SMS INFO Central Unggas, untuk meningkatkan sadar gizi masyarakat yaitu “1 hari 1 butir telur” sebagai bentuk perhatian kita terhadap bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar