Kamis, 14 Agustus 2008

TAHAN UJI DAN DERITA

Bagaimana peternak di blitar dapat bertahan? Apakah karena mereka mendapat harga pakan lebih murah dari kota yang lain? Apakah mereka harga telurnya lebih tinggi dari daerah lain? Tentu jawabanya adalah TIDAK.

Tetapi kenapa dengan silih bergantinya krisis dunia peternakan karena fluktuasi harga pakan dan telur, para peternakan di blitar tetap menjadi daerah yang paling besar produksi telurnya di negeri ini?

Jagung, katul didatangkan dari luar kota, otomatis harga pakan di blitar lebih mahal dari harga pakan di kota lain, telur dari blitar dikirim ke luar kota tentu saja telur dari peternak blitar ini harganya juga lebih murah dari daerah yang lain.

Sebenarnya Peternak dapat menjadi sukses itu bukan hanya karena tingginya harga telur dan murahnya harga pakan tetapi MENTAL dari peternak itu sendiri, peternak ibarat petani, berapapun harga padinya terjual tentu dia akan menanam lagi setelah panen.Demikian juga mental para peternak di blitar, seperti yang saya amati, walaupun harga telur murah dan harga pakan mahal tak pernah berhenti untuk berternak, maka dengan ketekunan yang mereka punya seolah olah berternak sudah merupakan life style atau gaya hidup mereka. Sehingga walaupun terjadi krisis mereka tetap bertahan dengan segala kemampuan yang ada, dan ketika harga membaik mereka juga melakukan ekspansi terus hingga populasinya mencapai puluhan bahkan ratusan ribu.

Semoga tulisan saya ini dapat menambah semangat bagi para peternak di seluruh negeri ini.

^_^ BE YOUR SELF AND THE WORLD BE YOURS ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar