Para pelaku usaha peternakan membutuhkan campuran bahan pakan yang efesien untuk menyiasati tingginya biaya dalam membeli bahan pakan. Untuk memperoleh campuran bahan pakan yang paling efisien, diperlukan metode formulasi pakan yang paling akurat. Ternak memerlukan nutrisi (karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain) untuk menunjang hidupnya dan meningkatkan produk yang dihasilkan, seperti daging, susu, maupun telur. Kebutuhan nutrisi itu dipenuhi dari berbagai jenis bahan pakan (jagung, dedak padi, bungkil kedelai, dan lain-lain) yang dicampurkan menjadi satu dalam komposisi yang tepat, campuran itu disebut dengan ransum.
Ransum harus diramu dari bahan-bahan pakan agar dapat menyuplai kebutuhan nutrisi ternak sesuai dengan kebutuhan dan dengan biaya serendah mungkin. Dalam konteks ini, diperlukan metode penghitungan yang paling akurat agar diperoleh formulasi bahan pakan yang tepat. Sejumlah ahli makanan ternak telah memanfaatkan kehadiran teknologi informasi dengan menciptakan software-software yang mampu membuat formulasi bahan pakan paling akurat. FeedLIVE dan WinFeed merupakan software-software formulasi pakan yang paling populer penggunaannya di sektor peternakan.
FeedLIVE 1.5
Versi terbaru dari FeedLIVE yang tercatat dalam situs webnya adalah FeedLIVE 1.5. Software ini bukan dibuat oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat atau Jepang, namun dibuat oleh Thailand. Hal ini menunjukkan betapa pembangunan peternakan di Indonesia tertinggal jauh oleh negara tetangga. FeedLIVE 1.5 diperuntukkan bagi dokter hewan, konsultan peternakan, nutrisionis ternak, maupun para pelaku usaha peternakan. Aplikasi software ini sangat cocok dengan Windows 95, 98, NT, dan XP.
Keluaran (output) dari FeedLIVE 1.5 berupa formulasi bahan-bahan pakan (dalam kilogram, pon, atau ton) yang akan dicampurkan menjadi campuran bahan pakan tunggal yang disebut dengan ransum. Formulasi yang dihasilkan oleh software ini adalah formulasi dengan biaya terendah (least-cost) karena faktor harga bahan pakan turut menjadi alat analisis. Metode progam linear (linear programming) menjadi dasar bagi setiap penghitungan yang diolah oleh FeedLIVE 1.5.
Secara garis besar, langkah-langkah dalam menggunakan FeedLIVE 1.5 sangat sederhana. Setelah memilih pilihan ”formulasi pakan” pada menu utama, FeedLIVE 1.5 akan menampilkan daftar kebutuhan nutrisi dari formula yang dipilih oleh pengguna (user). Kebutuhan nutrisi ini akan berbeda untuk setiap ternak, bahkan seekor ternak yang sama pun akan berbeda kebutuhan nutrisinya, tergantung pada umur, berat badan, dan tujuan produksi. Jika ditekan klik kanan (right click) pada salah satu dari kebutuhan-kebutuhan nutrisi ini, akan muncul menu tambahan yang meminta pengguna untuk mengubah, menghapus, atau menambah kebutuhan nutrisi.
Pengguna dapat memasukkan jenis bahan-bahan pakan yang akan digunakan dalam campuran bahan pakan. Jenis bahan pakan tersebut harus lengkap dengan kandungan nutrisi yang dimiliki. Data ini penting agar FeedLIVE 1.5 mampu menghitung jumlah pakan yang dicampurkan agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Pengguna harus mengikuti tahap-tahap yang diminta oleh FeedLIVE 1.5. Jika semua data telah diinput, maka langkah selanjutnya adalah menekan tombol Formulate di pop-up menu atau dengan menekan F9 pada keyboard.
Keluaran dari hasil analisis FeedLIVE 1.5 dapat disimak dengan lengkap dalam preview screen yang muncul setelah menekan tombol F9. Preview screen terdiri atas dua tabel yang berisi formulasi dari bahan-bahan pakan (dalam kilogram, pon, atau ton) yang akan dicampurkan dan kandungan nutrisi dalam campuran bahan-bahan pakan tersebut. FeedLIVE 1.5 dapat diaplikasikan untuk semua jenis ternak karena software ini memiliki basis data lengkap mengenai kebutuhan nutrisi setiap jenis ternak. FeedLIVE 1.5 juga mampu membuat formulasi pakan untuk campuran pakan dengan kapasitas (batch size) maksimal hingga 10 ton. Artinya, FeedLIVE 1.5 dapat diaplikasikan pada peternakan skala kecil hingga industri.
WinFeed 2.8
Dalam bisnis penjualan software formulasi pakan ternak, WinFeed 2.8 merupakan kompetitor utama FeedLIVE 1.5. Keduanya memiliki banyak keunggulan dalam melakukan formulasi pakan ternak. Salah satu perbedaannya adalah metode yang digunakan untuk menghitung formulasi pakan. Selain terdapat metode program linear, WinFeed 2.8 dilengkapi pula dengan metode stokastik untuk menghitung formulasi pakan paling murah berdasarkan probabilitas. Penggunaannya kompatibel dengan semua versi Windows dan Unix/Linux.
WinFeed 2.8 memiliki kemampuan melakukan formulasi dari bahan-bahan pakan yang jumlahnya tidak terbatas. Dengan kata lain, WinFeed 2.8 dapat menerima masukan (input) jenis bahan pakan dalam jumlah yang banyak untuk diformulasi dalam bentuk pakan tunggal (ransum). Jika data kandungan nutrisi bahan pakan yang akan diigunakan untuk membuat ransum tidak terdapat dalam WinFeed 2.8, maka pengguna dapat memasukkan data yang dimilikinya ke dalam basis data. Setiap basis data tersebut disimpan dalam file yang terpisah.
Keunggulan lain yang dimiliki WinFeed 2.8 adalah integrasi operasional dengan Microsoft Excel. Pengguna dapat memindahkan dengan mudah data yang ada Microsoft Excel ke WinFeed 2.8 dan sebaliknya. WinFeed 2.8 sangat cocok bagi pengguna yang menginginkan analisis ekonomi dalam formulasi pakan yang dihasilkan. Untuk melengkapi formulasi pakan hasil penghitungan, WinFeed 2.8 menyertakan pula harga marginal (marginal price), harga bayangan (shadow price), dan alat analisis ekonomi lainnya dari formulasi pakan yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengguna WinFeed 2.8 sebagian besar adalah para pelaku usaha peternakan.
WinFeed 2.8 mampu membuat formulasi bahan pakan untuk campuran pakan dengan berat maksimal (batch size) 1.000 ton, jauh melebihi kemampuan FeedLIVE 1.5. Selain itu, WinFeed 2.8 dilengkapi dengan kemampuan untuk menghitung rata-rata dan simpangan baku dari metode stokastik. Keluaran (output) hasil perhitungan WinFeed 2.8 hampir sama dengan FeedLIVE 1.5, yaitu berupa jumlah (dalam kilogram, pon, atau ton) dari bahan-bahan pakan yang perlu dicampurkan untuk membentuk campuran bahan pakan tunggal (ransum). Namun, WinFeed 2.8 dapat menampilkan keluaran dalam diagram batang (bar chart) dan lingkaran (pie chart).
Formulasi bahan pakan menggunakan software hanyalah sebuah alat untuk mendapatkan formulasi terbaik dalam memperoleh campuran bahan pakan tunggal (ransum). Kualitas ransum hasil formulasi bahan pakan tetap harus memenuhi standar kualitas makanan yang baik. Artinya, bahan-bahan pakan penyusun ransum haruslah aman bagi ternak, mudah diperoleh, dan biayanya murah. Melalui langkah ini diharapkan produktivitas di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Artikel diatas ditulis oleh M Ikhsan Siddieqy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar