Newcastle Disease pertama kali ditemukan pada tahun 1926 di
Penyebab Penyakit
Newcastle Disease disebabkan oleh virus golongan paramyxo yang mempunyai struktur RNA. Virus ini bersifat mengaglutinasikan sel-sel darah merah ayam. Beradasarkan tingkat keganasanya, virus ini terbagi menjadi 4 golongan: velogenic viscerotropic (tipe asiatik), velogenic neurotropic (tipe amerika), mezogenic(misalnya: kumarov, mukteswar, roikin) dan lentogenic (misalnya: La Sota, B1, F). Virus penyebab ND mudah dibunuh dengan desinfektan. Dikandang yang tidak terkena sinar matahari bisa tahan sampai berminggu-minggu. Dari segi serotipe hanya terdapat 1 macam serotipe.
Infeksi olleh virus Newcastle Disease yang tidak menyebabkan kematian akan menimbulkan kekebalan selama 6-12 bulan. Demikian juga halnya kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi yang menggunakan vaksin inaktif.
Gejala Penyakit
Masa inkubasi bervariasi dan rata-rata 5-6 hari. Penyakit berlangsung hingga 14-16 hari sesuai dengan tingkat keganasan virus yang menginfeksi. Keparahan penyakit, angka kematian, kerusakan dan gejala penyakit yang timbul bisa bermacam-macam. Gejala penyakit sangat bervariasi dari yang sangat jelas sampai dengan yang tidak jelas, tergantung keganasan virus yang menginfeksi dan daya tahan tubuh ayam.
Pada gejala klinis yang jelas, tampak gejala kelainan saluran pernapasan(batuk, ngorok, susah bernapas, keluar lendir dari hidung). Nafsu makan hilang, feses berwarna hijau dan kadang-kadang disertai gumpalan putih, gemetaran pada seluruh tubuh, gejala kelainan syaraf (kelumpuhan pada kaki dan atau sayap, leher terpuntir dan ayam berputar-putar) dan angka kematian tinggi, bisa sampai 100%. Pada ayam petelur yang sedang berproduksi, produksi telur turun secara drastis.
Gejala kelainan syaraf biasanya muncul kemudian. Selain produksi telur turun, kualitas telur juga turun. Kerabang telur menjadi tidak normal (kasar, tipis, lembek), kualitas putih telur menurun, fertilitas dan daya tetas telur menurun. Pada saluran pernapasan terjadi radang di sinus hidung, trakea, laring dan juga terjadi pneumonia. Eksudat yang bersifat katarhallis sampai mucopurulent dapat ditemukan pada saluran pernapasan dan kantung udara menjadi keruh. Perubahan alat tubuh yang terjadi pada saluran pernapasan tidak khas untuk penyakit Newcastle Disease saja.
Proventiculus mengalami haemorrhagie yang berpa ptechiae dipuncak kelenjarnya. Pada usus dapat terjadi enteritis dan nekrosa, eksudat kental berwarna kehijauan bercampur darah. Pada keadaan infeksi yang akut adapat ditemukan perdarahan yang luas dan beerbatas jelas pada beberapa bagian usus dan jaringan limfoid yaitu secra tonsil dan peyer’s patches.
Pada sususna syaraf dan otak dapat ditemukan degenerasi dan nekrosa otak. Pada ayam petelur yang sedang berproduksi dapat ditemukan calon kuning telur yang mengalami pendarahan. Bentuk calon kuning telur yang mengalami pendarahan. Bentuk calon kuning telur menjadi tidak teratur. Kadang-kadang ada calon kuning telur yang pecah di rongga perut.
Penularan Penyakit
Newcastle Disease dapat menular secara kontak langsung dengan ayam yang sakit, melalui alat peternakan , udara , petugas kandang, binatang peliharaan serta burung liar.
Pengendalian Penyakit
Pencegahan:
- Vaksinasi Newcastle Disease secara teratur.
- Melakukan sanitasi kandang.
- Sanitasi tempat minum
Pengobatan:
Tidak ada obat untuk penyakit yang disebablkan Virus.
---semoga bermanfaat---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar