Dalam eksperimen ini saya menggunakan 1 pejantan dan 3 induk betina. Jika kita perhatikan, ayam serama meskipun kecil cukup besar produktivitasnya dalam bertelur. 1 ekor induk betina bisa bertelur 12 sampai 18 butir baru mulai mengeram. Namun sayangnya dalam bertelur, ayam serama ini tidak tiap hari bertelur, kadang selang 1 hari atau 2 hari baru nelur lagi.
Inilah salah satu sebab mengapa telur ayam serama sangat rendah daya tetasnya jika ditetaskan secara alami. Selain itu, karena badan induknya terlalu kecil maka dalam mengerami pun kurang merata pada telur-telurnya.
Dengan menggunakan mesin penetas CUF-60 ini, pengembangan populasi ayam serama menjadi 2 kali lebih cepat dari pada pengembangan dengan menggunakan cara alami. Dalam percobaan ini saya menggunakan mesin tetas CUF-60 secara terus menerus. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Inilah salah satu sebab mengapa telur ayam serama sangat rendah daya tetasnya jika ditetaskan secara alami. Selain itu, karena badan induknya terlalu kecil maka dalam mengerami pun kurang merata pada telur-telurnya.
Dengan menggunakan mesin penetas CUF-60 ini, pengembangan populasi ayam serama menjadi 2 kali lebih cepat dari pada pengembangan dengan menggunakan cara alami. Dalam percobaan ini saya menggunakan mesin tetas CUF-60 secara terus menerus. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Indukan ayam serama kita berikan pakan dengan kandungan nutrisi yang bagus, seperti pakan yang digunakan untuk ayam petelur atau juga bisa anda berikan 511 yang dicampur dengan beras jagung. Dengan pemberian pakan yang bagus maka daya tetas telur pun akan menjadi maksimal.
- Cara mengumpulkan telur. Kumpulkan telur ayam serama sampai jumlah minimal 10 butir atau sampai 10 hari dan dimasukan ke dalam mesin tetas secra bersama-sama. Jangan memasukan telur setiap hari, karena telur tidak menetas secra bersamaan sehingga akan merepotkan kita dalam perawatan anak ayamnya nanti.
- Selanjutnya jika induk masih bertelur, kumpulkan lagi dan masukan lagi ke mesin penetas secara bersamaan.
- Karena mesin tetas digunakan untuk penetasan secara terus menerus, maka posisi rak telur tetap di biarkan datar, pemutaran telur dengan cara dibalik manual, telur diberi tanda A dan B misal pagi A diatas maka sorenya B yang ganti diatas.
- Biasanya telur ayam serama sudah menetas pada hari ke 19 atau 20, biarkan anak ayam tetap didalam mesin tetas sampai 1 hari dulu, baru dipindahkan ke bok yang sudah diberi lampu pemanas. Jangan mencapmurkan anak ayam serama yang berbeda umur dalam satu bok atau kandang, hal ini akan menyebabkan anak ayam yang berumur lebih kecil akan kurang sehat.
lebih lengkap tentang penetasan ayam serama klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar