Sekitar enam bulan yang lalu, saya melihat kontes ayam serama yang konon kabarnya ayam mini ini harganya bisa selangit. Yang membuat saya penasaran mengapa harga ayam ini bisa sangat mahal?. Apakah karena keindahanya atau karena susah untuk pengembangbiakanya. Kalau masalah keindahan, hal ini jelas sangat relatif, karena jika masalah keindahan tentunya setiap orang pasti mempunyai standar yang berbeda atau relatif tergantung dari selera masing-masing.
Tetapi jika mahalnya karena susah dalam pengembangbiakanya, hal seperti inilah yang membuat saya sebagai peternak lebih tertantang untuk belajar membudidayakanya. Akhirnya saya pun membeli 6 ekor induk betina dan 1 ekor pejantan yang kesemuanya adalah ayam serama grade A. Grade dari ayam serama ini ditentukan dari berat badanya, grade A yang paling ringan, grade B sedang dan Grade C tergolong kategori berat.
Kemudian 3 ekor betina saya berikan ke salah satu anak kandang kami supaya di budidayakan secara alami dan 3 ekor betinanya saya pelihara sendiri dengan intensif. Ternyata dalam waktu satu periode penetasan, untuk pengembangbiakan secara alami hanya mengasilkan 7 ekor anak ayam, sedangkan dengan pemelihraan intensif bisa kita hasilkan hingga 50 ekor DOC.
Pada mulanya saya tidak terlalu berminat untuk menjadikan ternak ayam serama ini sebagai lahan bisnis, tetapi juga tidak ada salahnya juga jika dicoba. Setelah saya menulis sedikit artikel tentang ayam serama, ternyata banyak juga respon dengan adanya permintaan telur tetasnnya, doc nya dan anakanya. Ternyata permintaan pasar ayam serama ini sudah merata dari berbagai daerah di indonesia. Gambar diatas adalah salah satu photo pengiriman anakan ayam serama dari farm kami.
Yang lebih penting lagi, harga jual ayam serama ini ternyata sangat bagus, untuk anakan umur 1 bulan dengan harga 100.000 per ekor ternyata masih lebih banyak permintaanya daripada barangnya. Jadi dengan hanya memiliki 4 ekor indukan saja, jika pasar anda sudah terbentuk untuk mendapatkan profit jutaan rupiah per bulan bukan hal yang sulit. Semoga sedikit cerita saya ini bisa menginspirasi peternak dimanapun berada untuk bisa menangkap sebuah peluang di sekitar kita dengan cepat dan tepat. Jangan hanya bisa sekedar mencemooh sebuah kreatifitas orang lain, merasa kecewa jika melihat kesuksesan orang lain , apalagi sampai timbul rasa dengki dan iri hati. Sungguh hal seperti ini adalah karakter yang benar-benar sangat tidak bermartabat dan tidak akan bisa membuat anda menjadi peternak atau pebisnis yang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar