Kalau kita melihat perkembangan harga telur di tahun 2010 ini memang sudah jauh lebih baik dari tahun 2009. Tetapi harga yang cukup bagus tersebut dimulai hampir pada pertengahan tahun 2009.
Pada akhir tahun 2010 ini, yang juga bertepatan dengan bulan suro harga telur memang masih tergolong cukup tinggi. Sehingga ada kemungkinan pada tahun 2011 nanti harga telur masih akan terus berada dikisaran harga yang cukup tinggi.
Tinggi atau rendahnya harga telur sebenarnya memang sangat dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan pasar dan jumlah produksinya. Jika jumlah produksi seimbang dengan jumlah kebutuhan pasar secara nasional maka tentu saja bisa bisa dipastikan harga akan cukup stabil, akan tetapi jika over produksi tentunya harga pasti akan rendah lagi. Kalau kita melihat perkembangan kebutuhan pasarnya, kenaikan permintaan pasar tentunya tidak seberapa, karena telur sepertinya tidak memungkinkan untuk di ekspor atau import karena biaya transportasi cukup tinggi sehingga jatuhnya harga masih tetap akan lebih murah dari harga lokalnya. Jadi faktor utama tinggi atau rendahnya harga telur tergantung dari jumlah populasi produksi yang ada.
Diakui atau tidak diakui, kita ini memang termasuk bangsa yang latah, dalam artian suka ikut-ikutan. Bukan hanya dalam hal peternakan, dalam hal lain pun juga begitu. Jika melihat orang lain sukses, pasti berusaha meniru pekerjaan orang yang sukses tersebut, Padahal kesuksesan itu bukan dari jenis pekerjaanya melainkan dari bagaimana kita menekuni pekerjaan tersebut. Pekerjaan apapun bisa kita tiru tetapi hasilnya pasti tidak akan pernah sama, karena namanya rejeki itu tentu saja akan berbeda pada setiap orangnya.
Demikan juga dalam peternakan ayam petelur ini, jika harga telur berada pada kisaran tinggi pasti akan banyak sekali peternak pemula yang ikut-ikutan. Kalau perkembangan populasi dari peternak yang lama saja biasanya tidak akan sebesar perkembangan populasi dengan hadirnya para peternak baru ini. Sebagai gambaran seperti ini, jika harga telur cukup tinggi para pekerja di luar negeri dari blitar dan sekitarnya kebanyakan akan menginvestasikan modalnya untuk beternak ayam petelur. Belum lagi perkembangan populasi dari peternak pemula yang alih profesi, sekedar ikut-ikutan karena melihat sesaat keuntungan dari beternak ayam petelur. Sehingga seringkali setelah harga telur tinggi yang cukup lama biasanya juga akan diikuti harga telur kembali ke kisaran yang cukup rendah lagi sampai terjadi seleksi alami terhadap jumlah populasi dari ayam petelur ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar