Kamis, 18 Agustus 2011

Mengapa harga telur mendekati lebaran belum juga membaik

Bagaimanapun harga telur itu susah sekali diprediksi, pada bulan yang sama di tahun yang berbeda biasanya sudah berbeda juga perkembangan harganya. Kalau kita perhatikan perkembangan harga telur beberapa tahun terakhir ini sangat berbeda dengan perkembangan harga pada tahun-tahun yang lalu. Bisa dikatakan, saat ini perkembangan harga telur itu sudah tidak begitu mengikuti pakemnya.



Sebagai contoh saat ini, pada saat sudah mendekati lebaran harga telur pun malah jatuh berada di bawah harga pada saat sebelum puasa. Mengapa bisa begini? tentu ini menjadi sebuah pertanyaan pada para peternak maupun pedagang pada umumnya. Pertama yang harus kita pahami dalam perkembangan harga telur adalah, bahwa harga naik itu sangat dipengaruhi oleh tariknya atau kuatnya permintaan pasar, dan harga turun itu dikarenakan sepi atau lemahnya permintaan pasar. Sedangkan tinggi atau rendahnya harga itu dipengaruhi besar atau kecilnya jumlah produksi.



Hampir sudah membudaya pemikiran disemua peternak bahwa mendekati hari-hari besar permintaan telur itu pada puncaknya. Sehingga kebanyakan para peternak mengejar puncak produksinya berada pada saat menjelang hari-hari besar tersebut. Dengan demikian bisa kita tebak yang akan terjadi, pasti terjadi over produksi. Dimana jumlah produksi lebih tinggi dari permintaan pasar itu sendiri. Dan bisa kita pastikan harga telur pun sulit untuk terangkat naik bahkan justru semakin menurun.



Selain kemungkinan karena terjadinya over produksi , rendahnya harga telur juga dipengaruhi oleh rendahnya permintaan pasar saat ini. Hal ini bisa juga disebabkan berubahnya kebiasaan masyarakat kita. Dulu kebanyakkan menjelang lebaran hampir semua lapisan masyarakat membuat kue sendiri untuk lebaran, sehingga kebutuhan telur pun meningkat dengan luar biasa, tetapi saat ini dengan semakin mahalnya kebutuhan pokok, masyarakat cenderung memilih membeli kue jadi yang dirasa lebih murah jika dibandingkan dengan membuat kue sendiri.



Sehingga bisa kita simpulkan bahwa tinggi atau rendahnya harga telur itu tergantung dari terkendalinya jumlah dari populasi produksi. Sedangkan naik atau turunya harga disebabkan oleh tinggi atau rendahnya permintaan pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar