Senin, 28 September 2009

Kilas global per-telur-an di Blitar Saat Ini

Berita perteluran yang selalu saja menjadi informasi menarik di blitar saat ini adalah telur ras, telur arab atau telur kampung, telur puyuh serta telur itik. Untuk sekedar sebutan memang tiap daerah berbeda-beda, untuk telur ras ini orang blitar selalu menyebutnya dengan telur horn, tapi di kota lain ada yang menyebutnya telur ras, telur negeri, telur australi dan mungkin masih banyak juga istilah lainya. Ya... Tetap bukan menjadi masalah.. Toh semua itu cuma sebutan. Lalu masalahnya sekarang apa? Tentu urusan telur selalu saja harga yang menjadi masalah. Harga tinggi peternak nya senang pedagangnya susah karena modal putarnya menjadi besar keuntunganya tetap. Harga murah peternaknya susah pedagangnya susah juga, lha wong pasarnya sepi juga... Ok, dari tadi kok cuma nulis ngalor ngidul selak bosen yang baca. Menuju ke permasalahan inti tentang perkembangan harga telur hingga hari ini, untuk telur ras biasa-biasa, belum ada indikasi adanya penurunan yang tajam ataupun kenaikan yang signifikan. Permintaan pasar sekedar berjalan normal, stok tidak terlalu menumpuk dan permintaan juga tidak terlalu ramai. Semuanya masih berjalan normal normal saja. Naik 100 atau turun 100 tergantung pintar-pintarnya kita saja melakukan penjualan atau penawaran.

Berita menyenangkan ada di telur arab, oh..ya kembali saya jelaskan di sini antara telur arab dan telur kampung. Sejujurnya saja dari blitar itu sudah bisa dikatakan bahwa pengepul telur kampung asli yang dijual untuk konsumsi itu udah hampir tidak ada, jadi sebetulnya telur kampung yang dijual keluar kota sekarang ini adalah telur arab, namun telur arab ini sebetulnya sama saja dengan telur kampung, karena ayam arab adalah jenis ayam kampung yang mempunyai sifat produksi yang bagus dan tidak memiliki sifat mengeram. Kembali ke masalah harga saat ini, telur arab mulai naik, banyak permintaan yang tidak terpenuhi karena para pengepul lokalnya menahan barang. Selain memang populasi ayam arab saat ini juga banyak berkurang, akibat beberapa bulan kemarin harganya kurang baik sehingga banyak peternak yang meng-afkir ternaknya.

Berita kurang menyenangkan berada pada perkembangan harga telur puyuh, di blitar harga telur puyuh ini ada 2 macam, ada harga kiloan dan harga butiran, pedagang biasanya menjual kiloan telur yang besar dan menjual butiran untuk telur yang kecil, tapi tetep aja ngambil dari peternak harganya kiloan, memang pinter akale pedagang ndog puyuh ini di blitar ini hehehe. Untuk sekedar estimasi harga kiloan ke butiran adalah harga kiloan di bagi dengan 90 butir, karena biasanya utk telur yang besar 1 kg berisi 90 butir. Tapi harga tersebut merupakan estimasi harga tertinggi, karena pedagang menjual telur butiran biasanya telurnya kecil yang dalam satu kilonya bisa berisi 100-110 butir.Seperti fluktuasi harga pada tahun-tahun sebelumnya sehabis kupatan harga selalu turun hingga mencapai titik terendah dalam waktu 1-3 bulan.

Untuk telur itik atau telur bebek masih stabil saja, tapi berita dari timur saat ini permintaan cenderung menurun, jadi perkembangan harga ada juga kemungkinan turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar