Semua bentuk atap memiliki bagian yang berposisi miring. Kemiringan atap yang membentuk sudut 30-40 derajat, sangat penting dalam meningkatkan fungsi ventilasi kandang. Sehingga dapat mengurangi besarnya radiasi panas dibawah atap. Disamping itu, sudut atap yang besar akan dapat mengurangi sudut yang tegak lurus terhadap pancaran sinar matahari.
Biasanya setiap kandang akan dilengkapi dengan sistem bayangan, selebar 1 m. Sistem bayangan ini dimaksudkan untuk memperkecil masuknya sinar matahari secra langsung dan tampiasnya air hujan. Sehingga dengan adanya sistem bayangan ini, maka pengumpulan panas dan radiasi yang terjadi didlam kandang dapat ditekan, dan ruangan pun menjadi lebih sejuk. Sering sistem bayangan ini dalam bahasa jawanya di sebut dengan tritisan.
Atap sistem monitor, fungsinya untuk menunjang sistem ventilasi kandang. Monitor dengan ukuran 30 cm, akan sangat berpengaruh terhadap kesegaran udara didalam kandang. Atap sistem monitor semacam ini mampu mengusir CO2 (udara kotor) dan memperlancar masuknya O2 kedalam ruangan.
Suhu dan kelembapan didalam kandang juga sangat erat kaitanya dengan bahan atap yang digunakan, disamping bentuk atap, kemiringan atap dan sebagainya. Bahan atap yang dapat memantulkan radiasi sinar matahari merupakan bahan yang paling cocok digunakan didaerah panas seperti dinegara kita ini. Alumunium, asbes, genting warna cerah merupakan bahan atap yang baik. Akan tetapi, dinegara kita ini, peternak pada umumnya menggunakan genting sebagai atap, karena bahan ini awet, relatif murah, dan pemantulan terhadap radiasi panas matahari cukup memadai. Atap dari seng, apalagi yang telah berkarat, akan menyerap hampir semua radiasi panas matahari yang diterima.
---semoga bermanfaat---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar