Minggu, 09 Mei 2010

Helicopter Disease (Runting and Stunting Syndrome=RSS)

Penyakit Helicopter Disease (Runting and Stunting Syndrome=RSS) disebut juga malabsorbsion syndrome, infectious stunting syndrome runting and Syndrome (RSS), viral arthritis, brittlebone disease dan proventriculitis. Penyakit akan lebih parah jika di ikuti infeksi sekunder lain (IBD, Marek's dll). Kejadian penyakit meski hanya mencapai 30% tetapi dapat menimbulkan kerugian yang berarti bagi peternak.

Penyebab Penyakit
Penyakit helicopter disease disebabkan oleh virus, yaitu Reo (Respiratory Enteric Orphan) virus.

Gejala Penyakit
Masa inkubasi 10-14 hari. Makin tua umur ayam makin tahan terhadap infeksi penyakit ini. Gejala pada ayam yang sedang tumbuh: diare dan avitaminosis. Bisa ditemukan adanya ransum yang tidak tercerna dalam feces. Banyak diantara feces yang tertutup dengan eksudat berwarna coklat kekuningan, hal ini sering dikelirukan dengan koksidiosis. Pertumbuhan terhambat disebut stunting syndrome jika yam sudah kerdil sejak menetas. Keadaan ini biasanya akibat tertular dari induk. Jika ayam mengalami pertumbuhan yang terhambat disebut runting syndrome. Tanda-tanda spesifik lainya yang ditemui, seperti : pertumbuhan bulu yang abnormal yaitu bulu sayap primer (yang berbatasan dengan folikel bulu) patah pada dasarnya. selain itu pertumbuhan bulu juga tidak teratur sehingga menyebabkan bulu-bulu tampak berdiri seperti baling-baling dan menimbulkan kesan seolah-olah ayam tampak seperti helicopter.

Kelemahan tungkai yang yang disertai dengan pemuntiran salah satu atau kedua tugkai sering terlihat, yang menyebabkan ayam pincang. Pada ayam yang berumur sekitar 3 minggu, paha sering terlihat pucat. Terjadi tenosynovitis dan arthritis yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Ayam tipe berat mengalami gangguan tersebut lebih parah dibandingkan dengan tipe ringan. Ayam jantan lebih sering terserang dibanding ayam betina. Pada ayam pembibit menyebabkan hasil pembuahan yang jelek. Pada ayam pedaging menyebabkan ayam tidak mampu mencapai tempat ransum atau tempat minum ayam.

Pada bedanh bangkai ayam sakit ditemukan distensi perut(jelas terlihat pada ayam umur 3-4 minggu). Usus mengalami distensi akibat perut berisi ransum yang belum tercerna. Pembesaran proventikulus dengan disertai nekrosis, haemorrhagi dan enteritis yang ringan.

Penyakit ini dapat ditularkan melalui telur walau tingkatanya cukup rendah. sedangkan penularan yang paling cepat ialah secara kontak langsung dari ayam sakit ke ayam sehat atau tidak langsung melalui ransum, air minum atau peralatan peternakan yang tercemar virus.
Pengendalian penyakit
Pengobatan:
Karen apenyakit ini disebabkan virus jadi tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini.

Pengendalian:
  1. Membeli DOC yang berkualitas.
  2. Sanitasi Kandang
  3. Vaksinasi. Biasanya dilakukan di breeding
  4. Mempertinggi daya tahan tubuh dengan pemberian vitamin
  5. Ransum harus diajuhkan dari kontaminasi virus
  6. Ayam yang positip terserang harus disingkirkan dari ayam yang sehat.


---semoga bermanfaat---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar