Minggu, 25 Juli 2010

Harga telur tinggi, pedagang harus cermati informasi

Harga telur saat ini sudah termasuk range harga yang cukup tinggi. Untuk pedagang telur harga yang tinggi berarti resiko yang dihadapi juga semakin tinggi. Karena meskipun modal yang digunakan semakin besar namun range keuntungan yang diperoleh tidak menjadi semakin besar.

Harga telur yang tinggi sering juga diikuti oleh fluktuasi harga yang tinggi, jadi sebagai pedagang jika tidak jeli dalam mencermati perkembangan informasi atau ketinggalan informasi maka bisa dipastikan akan banyak mengalami kerugian.

Seringkali kita mendapatkan informasi harga telur turun maupun naik dengan cepat sekali. Dalam hal ini kita sangat memerlukan check and richeck terlebih dulu dari informasi yang kita dapatkan. Pada saat harga berfluktuasi, sering informasi itu tidak sesuai dengan kondisi riil yang ada. Misalkan pada saat harga turun, biasanya pedagang atau poultry sudah membuka harga beli dari peternak lebih rendah dari harga riilnya, untuk berjaga-jaga jika harga masih akan terus turun, dan sebaliknya pada saat harga naik pedagang atau poultry shop ini biasanya sudah pasang harga jual diatas harga yang sebenarnya.

Mengapa terkadang turunnya harga telur bisa drastis sekali?. Banyak pedagang telur yang masih belum terlalu luas jangkauan pasarnya. Biasanya telur mereka dijual ke poultry besar atau terkadang langsung ke pedagang di luar kota tertentu saja. Sehingga pada saat poultry besar sudah tidak menerima barang sedang pelangganya dari luar kota stoknya masih ada maka pedagang seperti ini akan segera panik dan banting harga. Jadi informasi harga jual dari pedagang seperti ini tidak bisa digunakan sebagai acuan. Maka sebagai pedagang, kita harus pandai mencermati informasi, apakah informasi tersebut adalah harga riil atau sekedar harga panik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar