Minggu, 28 Desember 2008

Kualitas Telur

Pada postingan sebelumnya drh. Setia Triwidodo menulis tentang keuntungan agen telur ayam ras, mempercayai kualitas dari barang kita (baca: telur).
Kualitas telur dalam hal ini bisa artikan 2 hal, secara fisik telur ayam utuh, tidak pecah atau retak dan tidak busuk.


Namun, dalam konteks per"bakulan" kualitas telur yang dimaksud bisa jadi warna kulit telur, biasanya pembeli menyukai warna kulit telur yang coklat (kemerahan), jumlah telur per 1 kilogram, pembeli lebih menyukai telur yang ukurannya kecil sehingga dengan harga sama bisa mendapatkan telur lebih banyak.

Jumlah telur pecah per 1 kemasan (baik dalam peti maupun tray), untuk yang ini biasanya kurang menjadi pertimbangan oleh "pedagang" karena yang di cari adalah harga yang murah.

Tapi mari kita berhitung, misal : dalam 1 peti atau tray ukuran 15 Kg anggap saja1 Kg isi rata2 16 butir, jd total butiran dalam 1 kemasan tersebut sekitar 240 butir, biasanya dari kandang ada 2-3 butir telur sebagai tambahan untuk jaga-jaga timbangan mati atau pecah di jalan.

Misal harga telur pada saat itu Rp. 12.000/kg artinya 1 butir telur seharga Rp. 750 pada saat telur sampai di pembeli terdapat telur pecah dalam 1 kemasan 8 butir maka kerugian yang harus ditanggung oleh pembeli adalah 8 x Rp. 750 = Rp.6000 per 1 kemasan, artinya jika mau di jual lagi margin yang harus didapat per 1 kilo minimal sebesar Rp 400, hitungan ini akan sedikit berbeda jika pedagang bisa menjual telur yang pecah tersebut namun harganya pasti lebih rendah. Nah, jika anda menjadi agen atau berjualan telur ada baiknya untuk lebih teliti dalam membeli telur.


Artikel ini dikirim oleh:
Amin R Hidayatullah Spt
Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar