“Harga berapa pak?, telurnya kecil2 ndak? “ sms itu saya terima pagi, sesaat setelah mandi pagi. Pertanyaan tersebut mungkin sering kita dengar baik sebagai peternak maupun pedagang. Bagi pedagang, hal berikutnya adalah meyakinkan prospek pembeli bahwa dia punya atau bisa mendapatkan barang yang dimaksud meski harus belanja dengan harga lebih tinggi. Bagi peternak, saya melihat ini sebuah tantangan ………..bagaimana memproduksi telur yang “tidak besar” namun berat, karena di pasaran telur yang size kecil lebih mudah di pasarkan dan harganya lebih mahal.
Salah satu indikator produksi telur dapat dilihat dari henday dan berat telur. Dua hal tersebut dipengaruhi oleh umur ternak, semakin tua henday semakin jauh dari 100% dan telur semakin berat. Selain faktor umur, produksi telur juga sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan, seperti kita tahu produksi telur pada layer bukan sebuah akibat dari perbuatan pejantan…..ha..ha… melainkan dari pakan yang di cerna oleh layer.
Umur ternak tidak diganggu gugat, jadi hal yang bisa dilakukan adalah memberikan pakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana caranya??? seperti judul diatas, ini adalah sebuah tantangan.... disini saya mengajak peternak dan semua pelaku industri perunggasan khususnya layer untuk berbagi pengalaman sehingga suatu saat, entah kapan.... tantangan itu akan terjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar