Sabtu, 06 Februari 2010

Chicken Anemia Agent (CAA)

Chicken Anemia Agent (CAA) menyerang semua umur, kepekaan terhadap infeksi penyakit menurun pada umur 2-3 minggu. Infeksi CAA yang disertai serangan Marek's, Reovirus dan IBD akan mengakibatkan morbiditas dan mortalitas meningkat karena ketahan tubuh terhadap penyakit lemah. Penyakit ini disebabkan virus famili Cirrcoviridae yang memiliki genom DNA.

Gejala Penyakit

Yam mati secara tiba-tiba(akut). Infeksi CAA pada ayam muda menyebabkan pertumbuhan terhambat. Pada masa produkksi menyebabkan penurunan produksi secara cepat. Anokreksia, depresi, lesu dan mengantuk (letargic). Jengger dan pial pucat, anemia. Kadang-kadang ditemukan dermatitis ganggrenous didalam otot yang kemudian berakhir dengan nekrosis. Pada sayap perdarahan dan berubah menjadi biru serta mengeluarkan cairan kental. Pada infeksi yang ringan, tidak ditemukan gejala klinik. Kematian bisa sampai 60%, tetapi pada umumnya 10-20%.

Pada bedah bangkai ditemukan pengecilan thymus, limpa dan bursal fabricius. sumsu tulang pucat dan berlemak. Perdarahan pada otot bawah kulit. Kadang-kadang ditemukan dermatitis dan pembesaran hati. Rusaknya organ haemopoetik dan lymphopoetik sehingga CAA dapat menghambat pembentukan kekebalan (immuno suppressif) yang dapat menyebabkan kegagalan vaksinasi. Penularan Penyakit
Secara vertikal dari induk yang sakit dan horizontal dari ayam sakit ke ayam sehat.

Pengendalian Penyakit
  1. Pencegahan. Vaksinasi CAA pada pembibit baik dengan vaksin aktif maupun vaksin inaktif untuk meninggikan antibodi induk selama berproduksi telur sehingga DOC yang di hasilkan mempunyai antibodi maternal yang tinggi.
  2. Pengobatan. Tidak ada obat untuk penyakit ini. Pemberian vitamin dan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.


------semoga bermanfaat------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar