Ada berbagai macam desinfektan yang umum digunakan untuk mencuci hamakan kandang dan peralatan. Masing-masing desinfektan tersebut memiliki daya dan sifat yang perlu kita pelajari.
- Coustic Soda (NaOH)-soda api. Coustic Soda (NaOH) 2% dapat digunakan untuk pengendalian penyebaran penyakit, yang diakibatkan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri, virus dan parasit. Bahan ini sangat baik digunakan untuk pembasmi virus, akan tetapi dalam penggunaanya harus hati-hati, karena bahan ini bersifat keras. Para pemakai harus menggunkan sarung tangan dari karet, karena dalam konsentrasi tertentu dapat mengiritasi kulit. Oleh karena itu, akan sangat berbahaya jika terkena wajah dan mata. kandang yang habis di desinfeksi dengan soda api, harus dibiarkan kosong dulu sampai kondisi kandang misalnya lantai dan dinding menjadi kering. atau bilamana perlu, setelah desinfektan kontak dengan lantai dan dinding, selama +- 8 jam, dapat segera dibilas dengan air bersih. larutan soda api ini sangat efektif untuk membunuh virus IB dan ND.
- Lysol. Merupakan desinfektan yang digunakan untuk mendesifeksi kandang dan peralatan sesudah depopulasi (pengosongan kandang) yang dilakukan setelah ayam di afkir atau terkena wabah. Dibandingkan dengan phenol, lysol memiliki kemampuan sebagai pembasmi bakteri yang lebih baik dan tidak beracun. Dapasaran lysol banyak dijual dengan konsentrasi 100% walau dalampemakaianya cukup 2 % saja, sehingga bila kan digunakan harus diencerkan terlebih dahulu.
- Phenol 2%. merupakan turunan (derivat) dari phenolkresol. Pada umumnya, derivat ini sangat tahan terhadap hambatan dari sisa-siasa organis. Phenol sangat cocok untuk mendesinfeksi kandang dan bak tempat mencuci alas kaki.
- Jodophor ( halogen). Merupakan kelompok desinfektan yang biasa disebut dengan nama halogen. Bahan ini merupakan sintetis dari yodium(halogen) dan zat organis. Desinfektan ini sangat efektif bagi semua kuman, cendawan, virus, serta dapat digunakan dalam berbagai keperluan. Jodophor selain sebagai berfungsi sebagai desinfektan juga berfungsi sebagai snitaizer dan antiseptika.
- Formalin 40% (Formaldehyda). Formalin sebagai bahan desinfeksi dapat di gunkan dalam berbagai keperluan, antara lain sebgai berikut.
- Untuk Mendesinfeksi lantai dan dinding kandang, digunakan larutan formalin dalam air 4%.
- Untuk mendesinfeksi alas kaki, digunakan larutan formalin dalam air 0,5%-1%.
- Sebagai bahan atau unsur Fumigasi. Pada kesempatan lain akan saya tuliskan cara penggunaan formalin ini untuk fumigasi.
----semoga bermanfaat-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar