Senin, 01 Februari 2010

Desinfektan untuk pengendalian penyakit ayam petelur

Desinfektan merupakan senyawa kimia yang memiliki daya kerja sebagai pembasmi dan penghambat pertumbuhan mikroorganisme tertentu. Dengan demikian, berarti tidak semua desinfektan dapat digunakan untuk membasmi semua jenis mikroorganisme. Ada desinfektan yang cocok hanya untuk memabsmi satu jenis organisme saja. namu ada pula yang mampu untuk membasmi lebih dari dua mikroorganisme. NaOH misalnya, memiliki daya yang kuat untuk membunuh parasit.

Ketidaktepatan pemilihan jenis dan penggunaan desinfectan akan sangat merugikan, karena tindakan ini tidak akan dapat mencapai sassaran. Agar para peternak dapat menggunakan desinfektan secara tepat dan benar, peternak harus istilah-istilah teknis yang berkaitan dengan tindakan higienisasi, mengenal berbagai jenis desinfectan dan cara penggunaanya.

Beberapa istilah penting dalam tindakan higienisasi adalah:
  1. Bakterisid. Merupakan bahan kimia dalam konsentrasi tertentu yang mampu membunuh mikroorganisme (kuman).
  2. Mikrobisid. Merupakan bahan kimia yang memiliki kemampuan membunuh lebih dari satu jenis mikroorganisme. Bahan ini dlam sekali pakai dapat membasmi beberapa jenis mikroorganisme sekaligus, misalnya bakteri, virus, jamur, protozoa dan parasit.
  3. Bakteriostat (Mikrobiostat). Merupakan bahan kimia yang dapat mencegah sel-sel kuman yang akan memperbanyak diri.
  4. Antieptika. Merupakan bahan kimia dalam golongan mikrobisid atau mikrobisostat yang cukup aman bila digunakan pada jaringan tubuh yang hidup, tanpa mengakibatkan kerusakan.
  5. Sanitaiser. Merupakan suatu Zat yang digunakan untuk memperoleh lingkungan yang sehat, yakni untuk mengurangi jumlah kuman sehingga dapat menjamin kondisi kesehatan. Sanitaiser ini tidak dapat mematikan semua organisme yang terdapat pada suatu permukaan seperti halnya desinfektan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar