Umur induk betina sebaiknya tidak kurang dari 25 minggu dan tidak lebih dari 35 minggu, karena akan berpengaruh pada kualitas DOC dan daya tetas. Saat umur betina dibawah 25 minggu, ukuran telur masih kecil sehingga massa makanan untuk embrio tidak mencukupi. Akibatnya, ayam yang dihasilkan akan kedil atau terganggu pertumbuhanya.
Berat telur yang baik berkisar 40 gram/butir atau 25 butir/kg. Dengan berat tersebut akan dihasilkan DOC seberat 27,5 gram/ekor. Karena penurunan genetika, berat telur memang mengalami penurunan. Pada tahun 1980 berat elur kampung masih berkisar 45 gram/butir.
Saat ayam betina berumur lebih dari 55 minggu, telur yang dihasilkan akan memiliki kerabang yang tipis dan rapuh. Kerabang yang rapuh menyebabkan air mudah masuk kedalam kantong udara telur, sehingga terjadi kelebihan cairan didalam telur. Selain itu, masuknya air akan diikuti oleh masuknya bakteri. Proses pembusukan oleh bakteri menyebabkan timbunan gas sehingga telur akan meledak didalam mesin tetas.
Suhu lingkungan yang baik untuk induk ayam berkisar 28 derajat celcius. Suhu 32-33 derajat Celcius sudah tidak bagus untuk penyimpanan telur tetas Telur-telur yang telah dihasillkan sebaiknya disimpan pada kondisi lembap dan dingin, bukan ditempat yang panas. Ukuran kelembapan dan suhu penyimpanan telur yang baik adalah seperti kondisi kolong tempat tidur. Penyimpanan telur tetas yang paling bagus adalah di cold storage dengan suhu 13-18 derajat Celcius dan kelembapan 60%. Di ruang pendingin, kelembapan menurun drastis, karena itu lantainya harus diberi air.
Cuaca yang semakin panas didaerah tropis menyebabkan meningkatnya kelembapan. Akibatnya, putih telur menjadi mudah encer dan tali pengikat kuning telurnya menjadi mudah putus. Karena itu, daya tetas telur saat musim hujan justru lebih baik dibandingkan saat musim kemarau yang panas. Pada musim penghujan daya tetas dapat mencapai lebih dari 80%. Sementara, pada musim kemarau, daya tetasnya hanya sebesar 70%. Kalaupun daya tetasnya sama, ukuran telur dan pertumbuhan ayam setelah dewasa tidak akan sama. Karena itu, cara penyimpanan telur harus diperhatikan.
Induk betina memerlukan sinar selama 16 jam per hari dengan kekuatan 0,5 foot candela atau kira-kira 4 watt sampai dimata. Untuk mempermudah, ukuran tersebut kondisinya sama dengan cahaya yang kita butuhkan untuk membaca koran dengan mudah dan enak. Cahaya selama 16 jam ini diperlukan untuk merangsang hormon di hypotalamus supaya bekerja. Hormon tersebut akan menggertak Folicle Stimulating Hormone (FSH) bekerja melepaskan sel telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar